Selasa, 16 Agustus 2011

PENJADWALAN MENGGUNAKAN CROND

Postingan terkait : Penjadwalan menggunakan at

http://www.notesbit.com/download/media/images/software/linux_crontab_colorful.png
Pada postingan sebelumnya, sudah dibahas mengenai penjadwalan menggunakan at. Postingan kali ini masih akan membahas penjadwalan, namun menggunakan cron. Dan sekarang timbul pertanyaan, Apa yang membedakan penjadwalan menggunakan at , cron??

Berbeda dengan at yang untuk menjadwalkan satu kali tugas, cron untuk menjadwalkan pelaksanaan tugas berulang sesuai dengan kombinasi waktu, hari bulan, bulan, hari dalam seminggu, dan minggu.

Untuk membuat atau mengedit crond, user dapat menggunakan program yang juga bernama crontab. Secara default, crontab akan menjalankan editor yang dijadikan standar, biasanya vi.

File konfigurasi utama untuk cron, /etc/crontab, berisi baris berikut:


Mengaktifkan layanan cron
  # /etc/init.d/crond start
atau,
  # service crond start


Ada 3 option dalam menjalankan perintah crontab:
  • $ crontab -e , mengedit atau membuat tabel cron. Secara default akan muncul text editor vi
  • $ crontab -l , menampilkan daftar cron yang telah ada
  • $ crontab -r , menghapus daftar tugas
FORMAT CRONTAB
Setiap baris dalam file /etc/crontab merupakan suatu tugas dan memiliki format berikut:

  • menit, setiap bilangan bulat 0-59
  • jam, setiap bilangan bulat dari 0 sampai 23
  • tanggal, setiap bilangan bulat 1-31
  • bulan, setiap bilangan bulat dari 1 sampai 12
  • hari, setiap bilangan bulat 1-7, di mana 1 hari senin
  • perintah, atau tugas yang ingin dijadwalkan
CONTOH CRON
  1. 15 23 * * * shutdown -h now
    Pada menit ke 23 jam 11 malam pada setiap tanggal dan setiap bulan komputer akan shutting down.
  2. */5 8-17 * * 1-5 /usr/bin/fetchmail Fetchmail akan dijalankan setiap 5 menit (*/5), antara jam 8 sampai jam 17, setiap hari Senin hingga Jum'at.
  3. Nama (case sensitive) juga bisa digunakan untuk crontab, misalnya sun-sat (Sunday, ..., Saturday), jan-dec (January, ..., December)

IZIN MENGGUNAKAN CRON
Ada 2 file yang berfungsi mengatur pemberian izin penggunaan crontab, yaitu /etc/cron.allow dan /etc/cron.deny. Yang dicek pertama adalah cron.allow, yaitu daftar-daftar user yang diberikan izin menggunakan crontab. User selain yang terdaftar di cron.allow tidak boleh menggunakan crontab. Kebalikan dari at, jika kedua file tidak ada, semua user dapat menggunakan crontab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Twitty

Kembali ke atas